Film Bentuk Nyata Kawal Isu Daerah

JEMBER, Sumbercandik- Tindak nyata itu perlu, bukan hanya memahami segala teori dan bisa membicarakannya. Karena peristiwa yang ada bukanlah hanya sekedar bahan obrolan. Merekam segala bentuk kegiatan seperti halnya membuat film documenter merupakan salah satu tindak nyata dari sebuah pekerjaan, anggap saja seperti itu.
Ambil contoh dalam pengawalan isu pedesaan, banyak cara yang dapat dilakukan dalam usaha pengawalan isu. Salah satunya menggunakan film documenter. Merekan kegiatan nyata yang ada dalam desa tersebut tanpa adanya settingan. Menunjukkan potret asli kondisi desa dalam bentuk visual.
Tadi malam (21/06/2016), saya bersama beberapa teman mengikuti kegiatan nonton dan diskusi film documenter yang diadakan oleh salah satu organisasi yang bergerak dibidang jurnalistik, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Aktualita dari Universitas MUhammadyah Jember. Film yang diputar saat itu adalah salah satu contoh film documenter yang mengangkat isu “sulitnya akses pendidikan di Desa Sumbercadik, Jember”.
Dalam film tersebut lebih menonjolkan betapa sulitnya akses pendidikan di desa tersebut. Jalan yang harus dilalui seorang anak sekolah dasar saat berangkat sekolah, turun bukit naik bukit. Dengan kondisi jalan tanah berbatu, yang saya bayangkan saat nonton film itu adalah betapa jauh jalan yang akan ditempuh oleh anak dengan usian sekelas anak SD. Apalagi jika musim hujan pastinya akan becek dan licin, sedangkan curah hujan di Jember ini lumayan tinggi.
Selain itu dalam film documenter tadi malam, juga menyoroti sedikit faktor lain selain akses yang menyebabkan angka putus sekolah itu tinggi. Seperti fasilistas pendidikan di Desa Sumbercadik itu memang tidak ada, sehingga mengharuskan anak yang ingin sekolah itu harus menempuh jarak yang lebih jauh dengan kondisi jalan demikian. Dan peran pemerintah di desa tersebut dalam mengurangi angka putus sekola itu tidak ada.
Lewat film itulah kita dapat merekam semua kondisi desa dengan nyata, dan hal itu seharusnya menjadi tamparan keras untuk pemerintah daerah jember. Karena memang sangat besar peran pemerintah daerah, namun tidak dilaksanakan secara maksimal. Bahkan tugas pemerintah dalam mengurusi pendidikan tidak dilaksanakan sama sekali.
Nah dari film documenter itulah, kita dapat melihat kondisi suatu daerah yang memang awalnya tidak tahu. Melihat film tersebut pula, diharapkan masyarakat juga lebih peduli kepada lingkungan social sekitar. Ternyata di kota semaju Jember juga masih banyak desa-desa yang memang secara fasilitas, akses, dan tenaga pengajar dalam pendidikan itu belum terpenuhi secara layak.[]

No comments