Inovasi Dendeng dari Daun Singkong


JEMBER, Sumbersari- Daun singkong, mungkin bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat. Salah satu sayuran yang biasanya dikonsumsi dengan di "lalap" atau dimasak menjadi sayur bersantan. Karakternya yang pahit, akibat pemasakan yang kurang tepat, menyebabkan banyak orang yang tidak menyukainya. Makanan dengan bahan daun singkong masih dianggap sebagai makanan bagi kalangan bawah, dimana harganya yang sangat murah dan bahkan gratis, karena memetik di lahan sendiri atau tetangga. Dengan melihat banyaknya daun singkong di pasaran, akhirnya munculah suatu ide pengolahan daun singkong menjadi dendeng. Ide ini digagas oleh 4 mahasiswa THP Universitas Jember yaitu Dessy Putri Sona, Imroatul Hasanah, Dessy Eka Kuliah sari dan Shofwatur Rohman, yang kemudian dijadikan sebagai usahanya.
Dendeng daun singkong sebenarnya bukan merupakan produk baru. Ada beberapa industry rumahtangga yang mengolah daun singkong menjadi dendeng, paling banyak ada di pulau Sumatera. Dendeng yang umumnya dibuat dari daging yang identik dengan protein dan lemak akhirnya membentuk persepsi bahwa dendeng harus mengandung protein. Dari persepsi tersebut, ditambahkanlah kacang hijau sebagai sumber protein nabati. Cara pembuatan dendeng daun singkong ini memang tidak terlalu sulit, namun perlu proses yang agak panjang sehingga harus telaten.
Pembuatan dimulai dari perebusan daun singkong. Proses ini dilakukan selama kurang lebih 30 menit atau hingga daun singkong matang. Langkah selanjutnya yaitu pencampuran bumbu. Bumbu yang digunakan bukanlah bumbu khusus, karena bumbu yang digunakan sama seperti bumbu dendeng pada umumnya. Bumbu dihaluskan dan kemudian dicampir dengan dendeng yang sudah matang. Yang berbeda hanyalah adanya penambahan kacang hijau. Kacang hijau yang sudah halus dimasukkan menjadi satu dengan bumbu dan daun singkong.Kemudian dilanjutkan dengan pengukusan. Adonan yang telah tercampur rata, dikukus hingga matang, kurang lebih membutuhkan waktu selama 15 menit. Berikutnya adalah pencetakan dan pengeringan. Pengeringan disini membutuhkan waktu kurang lebih 1-2 hari, tergantung cuaca dan sinar matahari, tahap terakhir adalah penggorengan.



No comments